Seperti namanya, smart TV adalah televisi cerdas yang sudah dibekali dengan sistem operasinya sendiri. Kehadiran sistem operasi smart TV ini memungkinkan pemiliknya untuk menikmati berbagai layanan streaming seperti Netflix, main game ringan, serta mengakses beragam fitur modern lainnya. Saat ini tersedia banyak pilihan sistem operasi untuk smart TV, dan berikut beberapa diantaranya:
1. Google TV
Google TV adalah platform sistem operasi smart TV yang dirancang oleh Google, dibangun di atas fondasi Android TV dengan sejumlah peningkatan fitur. Antarmuka pengguna pada sistem ini mengedepankan pengalaman personal dan menyajikan rekomendasi konten seperti film, acara televisi, serta video dari beragam layanan streaming dalam satu layar terpadu, sehingga memudahkan eksplorasi hiburan.
Fitur kontrol suara turut hadir lewat integrasi dengan Google Assistant. Di samping itu, sistem ini kompatibel dengan beragam aplikasi dari Google Play Store, memungkinkan pemanfaatan berbagai aplikasi hiburan dan permainan seru.
2. WebOS
WebOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang pertama kali dikembangkan oleh Palm, lalu berpindah tangan ke Hewlett-Packard (HP), dan saat ini dikelola oleh LG. Awalnya dirancang untuk perangkat seluler, kini WebOS bertransformasi menjadi platform utama pada smart TV produksi LG.
Sistem ini dikenal memiliki antarmuka yang mudah dipahami serta mendukung pengalaman pengguna yang lancar, dengan keunggulan dalam pengelolaan multitugas. Dari segi tampilan, WebOS menyajikan desain yang simpel namun tetap menarik, menjadi alternatif yang kompetitif dibandingkan Google TV.
3. Tizen
Tizen, yang awalnya dikembangkan oleh Samsung sebagai platform berbasis HTML5 untuk menggantikan MeeGo, kini telah berkembang menjadi sistem operasi multifungsi yang dapat digunakan pada berbagai perangkat, termasuk smart TV.
Meskipun tampilan Tizen tidak secanggih beberapa pesaingnya, sistem ini menyediakan beragam fitur menarik, terutama bagi mereka yang menggunakan ponsel Samsung. Dalam hal streaming, Tizen menawarkan berbagai pilihan layanan, seperti Netflix, YouTube, Spotify, Disney+, dan masih banyak lagi.
4. Roku OS
Selanjutnya ada Roku OS, platform yang digunakan pada perangkat streaming Roku TV. Platform terkenal karena antarmuka yang sederhana dan navigasi yang mudah, menjadikannya pilihan yang tepat bagi pengguna yang menginginkan pengalaman streaming yang tanpa repot.
Beberapa keunggulan Roku OS antara lain ketersediaan ribuan aplikasi streaming populer, pembaruan perangkat lunak secara teratur, serta kompatibilitas dengan asisten suara terkenal seperti Google Assistant dan Alexa. Namun, sayangnya, sistem operasi ini memiliki beberapa keterbatasan dalam hal kustomisasi antarmuka pengguna.
5. Fire OS
Fire OS adalah sistem operasi smart TV yang dikembangkan oleh Amazon untuk perangkat Fire TV, yang memungkinkan TV biasa berfungsi sebagai smart TV. Berbasis Android, sistem ini telah mengalami sejumlah modifikasi oleh Amazon untuk disesuaikan dengan kebutuhan perangkatnya.
Fire OS dirancang dengan fokus pada pengalaman menonton televisi dan terhubung dengan layanan Amazon seperti Prime Video, Amazon Music, dan Alexa, asisten virtual Amazon. Namun, sayangnya sistem operasi ini tidak mendukung fitur casting melalui Apple AirPlay atau Google Chromecast.
6. SmartCast
Smartcast adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Vizio khusus untuk smart TV mereka. Sistem ini memiliki keunggulan dalam antarmuka pengguna yang mudah dipahami, dukungan untuk aplikasi streaming populer, serta integrasi Chromecast bawaan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan casting konten dari perangkat lain dengan mudah.
Meskipun demikian, Smartcast juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya pilihan aplikasi yang lebih terbatas jika dibandingkan dengan sistem operasi dari merek pesaing dan beberapa masalah performa yang sering dilaporkan oleh pengguna.
Itulah beberapa sistem operasi smart TV yang bisa dikatakan terbaik. Tertarik untuk memilih smart TV dengan salah satu sistem operasi yang telah disebutkan?