Jenis Chipset Apple A Series yang Digunakan di iPhone

Chipset A series atau SoC (System on Chip) dirancang dengan menggabungkan berbagai komponen dalam satu paket fisik. Dalam satu unit ini, terdapat prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), prosesor kecerdasan buatan (AI), prosesor pengolah gambar (ISP), modem, serta berbagai komponen elektronik lainnya. Berikut adalah beberapa jenis chipset Apple A Series yang digunakan pada iPhone.

1. Apple A17 Pro

Apple memperkenalkan chipset A17 Pro bersamaan dengan peluncuran iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max. Penamaan SoC ini berbeda dari generasi sebelumnya, di mana Apple mengganti istilah “Bionic” dengan “Pro.”

Apple A17 Pro menjadi SoC pertama di dunia yang menggunakan teknologi fabrikasi 3 nm, dengan proses produksinya ditangani oleh TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company). Chipset ini diklaim memiliki performa gaming yang unggul.

Apple menyatakan bahwa kemampuan grafis A17 Pro meningkat 20 kali dibandingkan dengan A16 Bionic. Selain itu, teknologi ray tracing-nya mengalami peningkatan hingga 4 kali lipat berkat hadirnya hardware khusus untuk ray tracing. Sementara itu, performa CPU-nya disebut meningkat dua kali lipat.

Chipset ini terdiri dari enam inti CPU dan enam inti GPU. Pada bagian CPU, terdapat dua inti performa dengan clock speed 3,78 GHz serta empat inti efisiensi yang bekerja pada kecepatan 2,11 GHz.

2. Apple A16 Bionic

Tidak seperti generasi sebelumnya, jenis chipset Apple A16 Bionic tidak digunakan pada seluruh model iPhone 14 Series. Chipset ini hanya hadir di iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max, sementara iPhone 14 reguler dan iPhone 14 Plus masih mengandalkan Apple A15 Bionic, yang sebelumnya juga digunakan pada iPhone 13 Series.

Apple A16 Bionic diproduksi menggunakan teknologi fabrikasi 5 nm dari TSMC, tetapi pada generasi ketiga yang menawarkan peningkatan dalam hal performa, kepadatan transistor, dan efisiensi daya dibandingkan dengan proses 5 nm sebelumnya.

Chipset ini memiliki konfigurasi prosesor enam inti (hexa-core), terdiri dari dua inti berkinerja tinggi bernama Everest dengan kecepatan 3,46 GHz serta empat inti hemat daya bernama Sawtooth yang beroperasi pada 2,02 GHz.

3. Apple A15 Bionic

Apple A15 Bionic merupakan chipset yang memiliki 15 miliar transistor, jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan A14 Bionic yang hanya sekitar 11 miliar transistor. Selain peningkatan jumlah transistor, chipset ini juga menawarkan performa yang lebih cepat serta teknologi pengolahan grafis yang lebih canggih.

Dari segi arsitektur, A15 Bionic masih menggunakan konfigurasi dua inti berkinerja tinggi dan empat inti efisiensi, serupa dengan pendahulunya, A14 Bionic. Performanya cukup impresif, sebagaimana terlihat dari hasil pengujian Geekbench yang mencatat skor 1.746 untuk single-core dan 4.772 untuk multi-core.

Sementara itu, skor Antutu-nya mencapai sekitar 800 ribuan. Apple A15 Bionic menjadi chipset utama yang digunakan dalam iPhone 13 Series.

4. Apple A14 Bionic

Apple A14 Bionic tetap mempertahankan nama “Bionic” dan hadir dengan teknologi yang lebih canggih. Chipset ini dibangun menggunakan proses fabrikasi 5 nm, yang lebih kecil dibandingkan generasi sebelumnya yang masih menggunakan 7 nm.

Diproduksi oleh TSMC, A14 Bionic memiliki keunggulan pada sektor Neural Engine, yang didukung oleh 16 inti untuk menangani berbagai tugas berbasis kecerdasan buatan. Selain itu, performa machine learning (ML) pada chipset ini mengalami peningkatan hingga 80 persen dibandingkan dengan pendahulunya, A13 Bionic.

5. Apple A13 Bionic

Apple A13 Bionic tetap mempertahankan nama “Bionic” dan hadir dengan teknologi fabrikasi 7 nm generasi kedua (N7P). Chipset ini memiliki lebih dari 8,5 miliar transistor, yang memungkinkan performa tinggi sekaligus tetap efisien dalam konsumsi daya.

A13 Bionic mengusung enam inti prosesor berbasis ARMv8.4-A. Di dalamnya, terdapat dua inti berkinerja tinggi bernama Lightning dengan kecepatan 2,65 GHz, serta empat inti hemat daya yang disebut Thunder.

Chipset ini digunakan pada iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max. Selain itu, iPhone SE 2020 atau iPhone SE generasi kedua juga mengandalkan Apple A13 Bionic sebagai dapur pacunya.

Itulah jenis chipset Apple A Series yang dipakai di iPhone. Masih banyak lagi chipset Apple A Series yang digunakan di iPhone. Namun 5 chipset tersebut bisa dikatakan yang paling baru dan digunakan pada iPhone keluaran baru.

Leave a Comment