Ada sejumlah fungsi 3D drone mapping yang dapat dikatakan sangat membantu dalam praktik pertanian modern. Drone mapping merupakan jenis drone yang dimanfaatkan untuk memetakan suatu wilayah secara lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan pembuatan visualisasi area dalam bentuk tiga dimensi (3D).
Proses pemetaan dilakukan dengan memanfaatkan wahana tanpa awak (UAV) guna memperoleh citra dan data yang presisi serta berkualitas tinggi. Berbagai sensor yang terpasang pada drone memungkinkan pengambilan gambar dengan tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan hasil yang diperoleh dari survei udara atau citra satelit.
Citra yang telah dikumpulkan selanjutnya diproses dan dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus guna menghasilkan model tiga dimensi. Adapun untuk fungsi 3D drone mapping untuk kebutuhan pertanian modern sendiri adalah sebagai berikut:
1. Mendeteksi Medan dan NDVI
Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) merupakan indikator yang digunakan untuk menilai kerapatan, kehijauan, dan kondisi vegetasi suatu area. Indeks ini mencerminkan kemampuan fotosintesis vegetasi dan dihitung dari kombinasi spektrum merah dan NIR (Near-Infrared Radiation).
Dalam pemetaan pertanian, drone mampu mengukur salinitas, jenis, dan kesehatan tanah hanya dalam beberapa menit. Drone juga menghasilkan peta 3D yang menampilkan kontur dan elevasi tanah, berguna untuk analisis lahan serta perencanaan penempatan benih. Data dari pemindaian ini membantu mengetahui kondisi tanah dan kebutuhan seperti air maupun nitrogen sepanjang musim tanam.
2. Memantau Tanaman
Pemantauan kondisi tanaman kini bisa dilakukan dari jarak jauh. Drone akan melakukan pemindaian, mengumpulkan data, lalu mengunggahnya untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil dari pemantauan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti mendeteksi tingkat stres tanaman, mengevaluasi efektivitas perlakuan yang diberikan, hingga mengelola sistem irigasi otomatis. Dengan dukungan drone di area pertanian, pemantauan tanaman secara rutin menjadi jauh lebih praktis, terutama bagi pengelolaan lahan yang luas hingga beberapa hektar.
3. Mengatur Pupuk, Herbisida, dan Pestisida
Fungsi 3D drone mapping juga memungkinkan untuk melakukan identifikasi area bermasalah di lahan, sehingga kebutuhan seperti pupuk, herbisida, atau pestisida dapat ditentukan secara tepat. Pendekatan tunggal dalam perlakuan lahan kini dianggap kurang efektif, karena berisiko membuang sumber daya dan menurunkan kesehatan tanaman.
Kelebihan air bisa menyebabkan akar kekurangan oksigen, sementara pupuk berlebih dapat merusak akar dan tanaman sehat. Dengan bantuan drone, penyemprotan dapat difokuskan hanya pada area yang membutuhkan, mengurangi pemborosan dan mencegah kerusakan tanaman lain. Teknologi ini mampu mendeteksi kebutuhan spesifik tanaman dalam waktu singkat, melebihi kemampuan observasi manual.
4. Melacak Tanaman
Perubahan kondisi tanaman dapat terjadi setiap hari akibat pengaruh lingkungan. Faktor seperti suhu, kelembapan, kandungan nutrisi dan mineral, serangan hama atau penyakit, ketersediaan air, serta paparan sinar matahari merupakan elemen penting yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Melalui berbagai sensor yang terpasang pada drone, seluruh faktor tersebut dapat dipantau secara akurat. Variabel yang tidak tampak secara kasat mata bisa ditangani dengan memberikan air atau semprotan langsung ke area yang membutuhkan. Lingkungan tumbuh yang optimal akan memperkuat ketahanan alami tanaman, sehingga lebih mampu menghadapi gangguan seperti penyakit dan hama.
5. Membantu Perhitungan Populasi dan Klasifikasi Otomatis Agar Lebih Akurat
Dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada drone, identifikasi berbagai jenis tanaman kini dapat dilakukan dengan lebih akurat. Hal ini mempermudah perhitungan produksi dan kerugian di awal maupun akhir musim tanam, serta meningkatkan pemahaman terhadap keberhasilan panen.
Pemetaan drone juga memungkinkan klasifikasi otomatis setiap bagian lahan, seperti menentukan apakah area tersebut cocok ditanami, merupakan padang rumput, atau campuran keduanya. Selain itu, drone dapat digunakan untuk menghitung jumlah tanaman maupun hewan ternak secara efisien.
Itulah fungsi 3D drone mapping yang sangat membantu untuk kebutuhan pertanian modern. Penggunaan drone terbukti efektif dalam mendukung petani merawat serta memantau perkembangan tanaman secara lebih efisien dan aman.