Infeksi malware pada iPhone jarang terjadi, terutama karena sistem operasi iOS yang bersifat tertutup dan eksklusif. Salah satu alasan iPhone dapat terinfeksi virus adalah apabila perangkat tersebut telah melalui proses jailbreak. Sebenarnya ciri iPhone terkena virus ini bisa diketahui.
Dengan demikian, iPhone yang telah di-jailbreak berisiko lebih besar terkena virus. Ketika iPhone terinfeksi virus, terdapat beberapa gejala yang dapat menjadi tanda adanya masalah.
Gejala-gejala tersebut antara lain baterai yang cepat habis, ruang penyimpanan yang cepat penuh, pencurian data pribadi, peretasan, serta ancaman terhadap identitas atau informasi keuangan pengguna. Mirip dengan virus pada komputer, malware pada iPhone biasanya memengaruhi kinerja perangkat.
Salah satu indikasi awal yang bisa Anda temui adalah masa pakai baterai yang lebih cepat habis, yang menyebabkan Anda sering kali harus mencari sumber daya listrik. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ciri iPhone yang terkena virus, diantaranya:
1. Sering Crash Saat Menggunakan Aplikasi
Tidak ada batasan terkait aplikasi mana yang dapat mengalami crash di perangkat ini. Munculnya virus pada iPhone dapat mengganggu pengalaman pengguna saat membuka aplikasi apapun. Sebagai contoh, Anda mungkin sedang membuka Instagram dan tiba-tiba aplikasi menutup secara tiba-tiba, atau iPhone bisa saja mengalami hang saat menjalankan aplikasi tertentu.
Jika masalah ini terus berlanjut setiap kali Anda membuka aplikasi yang sama, cobalah untuk memperbarui aplikasi tersebut. Kemungkinan ada bug yang menyebabkan masalah tersebut. Namun, jika setelah pembaruan masalah tetap terjadi, besar kemungkinan iPhone Anda terinfeksi virus.
2. Konsumsi Data Jadi Lebih Boros
Gejala iPhone yang terinfeksi virus ini mungkin tidak langsung Anda sadari, terutama jika Anda lebih sering mengandalkan koneksi wifi daripada paket data. Cobalah untuk sesekali memeriksa penggunaan data Anda.
Virus yang menyerang iPhone bisa menyebabkan konsumsi data yang lebih tinggi dari biasanya, yang tentunya dapat menjadi masalah, terutama jika Anda lebih mengandalkan paket data ketimbang wifi.
3. Sering Muncul Pop Up yang Mengganggu
Salah satu tanda bahwa iPhone Anda mungkin terinfeksi virus adalah sering munculnya pop-up yang mengganggu saat digunakan. Pop-up tersebut biasanya muncul ketika Anda membuka browser seperti Safari atau Chrome.
Jika Anda menghadapi masalah ini, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memperbarui browser Anda. Namun, jika masalah tetap berlanjut setelah pembaruan, besar kemungkinan iPhone Anda telah terinfeksi virus dan memerlukan penanganan lebih lanjut.
4. Cari Tahu Apakah Memiliki Tagihan Telepon Besar
Jika iPhone Anda terinfeksi malware, Anda mungkin akan menyadari bahwa penggunaan data bulanan lebih tinggi dari yang seharusnya. Akibatnya, jika Anda melebihi kuota data dalam paket Anda, tagihan Anda bisa menjadi lebih besar dari yang diperkirakan.
Selain itu, Anda juga mungkin menemukan panggilan masuk atau keluar yang tidak Anda lakukan atau ingat. Panggilan-panggilan tersebut bisa menyebabkan biaya tambahan yang tak terduga. Untuk memeriksa penggunaan data Anda, buka menu Pengaturan > Jaringan Seluler dan scroll ke bawah pada bagian Data Seluler.
5. Lihat Ruang Penyimpanan
Untuk memeriksa kapasitas penyimpanan perangkat Anda, buka menu Pengaturan > Umum > Penyimpanan iPhone.
Berkas seperti foto, video, dan file lainnya dapat memakan banyak ruang di perangkat Anda. Namun, jika ruang penyimpanan yang tersedia jauh lebih sedikit dari yang seharusnya, kemungkinan iPhone Anda terinfeksi virus yang menggunakan ruang memori secara berlebihan.
Itulah beberapa ciri iphone terkena virus yang bisa diketahui. Tentunya kita bisa lebih mudah melakukan penanganan dari permasalahan ini jika telah mengetahui cirinya terlebih dulu.