Untuk menghindari lag saat menggunakan PCSX2, pengguna perlu mengikuti cara mengatur PCSX2 agar tidak lag yang tepat agar pengalaman bermain gim PlayStation 2 semakin lancar. Dengan konfigurasi yang benar, pengguna tidak akan mengalami gangguan seperti permainan yang terhenti di tengah jalan.
PlayStation 2 merupakan konsol gim yang paling laris sepanjang sejarah, dengan penjualan lebih dari 155 juta unit dan lebih dari 4 ribu gim yang tersedia. Bagi para penggemar gim PS2 yang tidak memiliki konsol ini, emulator yang diinstal di komputer Windows dapat menjadi solusi. Salah satu emulator PS2 yang populer adalah PCSX2.
Menurut situs resmi pcsx2.net, emulator ini dapat diunduh secara gratis dan bersifat open-source. PCSX2 mendukung berbagai platform seperti Windows, Linux, dan macOS, serta kompatibel dengan berbagai jenis video gim PS2.
Untuk itu, dalam penjelasan kali ini akan diberikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatur PCSX2 agar tidak mengalami kendala. Berikut beberapa cara yang dilakukan, diantaranya:
1. Buka Aplikasi PCSX2
Setelah membuka aplikasi PCSX2 yang telah terpasang di komputer atau laptop Anda, pastikan aplikasi berjalan dengan lancar. PCSX2 adalah emulator PlayStation 2 yang memungkinkan Anda memainkan game PS2 di perangkat Windows atau Linux.
Untuk mengunduh game, Anda bisa mengunjungi situs resmi PCSX2 di pcsx2.net/downloads. Di sana, Anda dapat menemukan berbagai permainan PS2 yang kompatibel dengan emulator ini. Pastikan juga untuk memeriksa apakah sistem Anda memenuhi persyaratan minimum agar permainan dapat berjalan dengan baik.
2. Setting Video (GS)
Setelah memilih opsi ‘Plugin Settings’ pada bagian Video (GS) di PCSX2, pengguna akan melihat beberapa pengaturan yang dapat disesuaikan. Pada kolom ‘Adapter’, pilih kartu grafis yang terpasang di komputer, karena ini akan menentukan perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan game.
Jika ada lebih dari satu kartu grafis (misalnya, kartu grafis onboard dan dedicated), pastikan untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan performa. Untuk pengaturan ‘Renderer’, pilih ‘Direct3D11 (Hardware)’, karena ini adalah pengaturan yang menawarkan kinerja terbaik dengan dukungan hardware rendering.
Jika opsi ‘Direct3D11’ tidak tersedia atau tidak mendukung perangkat keras, pengguna dapat memilih alternatif seperti ‘Direct3D10’ atau ‘Direct3D9’, yang masih menyediakan kinerja yang baik meskipun dengan beberapa keterbatasan dibandingkan Direct3D11. Pemilihan renderer yang tepat dapat mempengaruhi kualitas grafis dan kinerja permainan, jadi pastikan untuk mencoba beberapa opsi jika ada masalah atau penurunan performa.
3. Setting Audio (SPU2)
Pengaturan audio juga penting untuk menghindari lag. Untuk melakukannya, buka menu ‘Config’ dan pilih ‘Audio (SPU2)’, lalu sesuaikan pengaturan sesuai petunjuk berikut:
- Interpolation: 1 – Linear (suara sederhana/baik).
- Module: 1 – XAudio 2 (disarankan).
- Volume: 100%.
- Latency: 30 ms (rata-rata).
- Mode Sinkronisasi: TimeStretch (disarankan).
- Mode Ekspansi Audio: Stereo (tidak ada, default).
4. Setting Emulation
Untuk melanjutkan, sesuaikan pengaturan Emulation. Pada menu ‘Configuration’, pilih opsi ‘Emulation settings’. Untuk performa tampilan gim yang optimal, Anda dapat memilih opsi ‘Default’ pada bagian ‘EE.IOP’ dan ‘VUs’. Kemudian, pilih ‘GS’ dan sesuaikan pengaturannya seperti yang dijelaskan berikut ini:
- Base Framerate Adjust: 100%
- Slow Motion Adjust: 50%
- Turbo Adjust: 200%
- Frame Skipping: Nonaktifkan (default). Di bagian pengaturan Speedhacks, aktifkan pilihan ‘Enable Speedhack’, ‘Enable INTC Spin Detection’, ‘Enable Wait Loop Detection’, ‘mVU Flag Hack’, serta ‘MTVU (Multi-Threaded microVU1)’.