Merasa frustasi karena proses booting Windows 11 terlalu memakan waktu? Waktu tunggu yang lama saat menyalakan perangkat memang bisa mengganggu, terutama ketika sedang terburu-buru. Kabar baiknya, terdapat sejumlah cara mempercepat booting Windows 11 yang dapat dilakukan dengan mudah untuk mempercepat proses tersebut.
Cara ini cukup sederhana dan tidak memerlukan keahlian teknis. Cukup dengan mengubah beberapa pengaturan dan membersihkan file-file yang tidak diperlukan, sistem akan lebih ringan. Cobalah 4 cara mudah berikut agar proses booting Windows 11 menjadi lebih cepat:
1. Nonaktifkan Program yang Tidak Penting Saat Startup
Salah satu faktor yang menyebabkan booting lambat adalah banyaknya program yang berjalan otomatis saat startup. Beberapa aplikasi memang penting, namun banyak juga yang sebenarnya tidak diperlukan. Dengan mengurangi beban pada proses startup, Windows 11 akan lebih cepat siap digunakan. Untuk memeriksanya, buka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc), lalu pilih tab Startup.
Di sana, akan terlihat daftar aplikasi yang aktif saat booting. Perhatikan kolom Startup impact dan nonaktifkan aplikasi dengan dampak besar yang jarang digunakan. Klik kanan pada aplikasi yang ingin dimatikan, lalu pilih Disable. Tenang saja, aplikasi tersebut masih bisa dijalankan secara manual saat dibutuhkan. Aplikasi seperti Spotify, Adobe Reader, atau aplikasi tertentu biasanya tidak perlu aktif di awal. Setelah menonaktifkannya, proses booting akan lebih cepat dan penggunaan RAM lebih efisien.
2. Aktifkan Fitur Fast Startup
Windows 11 dilengkapi dengan fitur Fast Startup. Tentunya fitur ini bisa dimanfaatkan sebagai cara mempercepat booting Windows 11. Fitur ini berfungsi dengan menyimpan sebagian data sistem ke dalam file hibernasi, sehingga perangkat dapat menyala lebih cepat. Namun, beberapa pengguna mungkin belum mengaktifkannya.
Untuk mengaktifkan Fast Startup, buka Control Panel, pilih Power Options, kemudian klik Choose what the power buttons do. Selanjutnya, pilih Change settings that are currently unavailable dan centang opsi Turn on fast startup. Setelah itu, simpan perubahan dan restart PC atau laptop.
3. Membersihkan File Sampah
Seiring berjalannya waktu, Windows 11 akan mengumpulkan berbagai file sampah seperti cache, log error, dan sisa-sisa program yang telah dihapus. File-file ini dapat memperlambat proses booting karena sistem harus memproses data yang tidak diperlukan. Dengan rutin membersihkannya, kinerja PC dapat tetap terjaga.
Gunakan Disk Cleanup untuk membersihkan file-file tersebut dengan mencarikannya di Start Menu. Pilih drive C:, kemudian centang opsi seperti Temporary files, Recycle Bin, dan Delivery Optimization Files. Klik OK dan biarkan proses pembersihan berlangsung. Selain itu, uninstall program yang tidak lagi digunakan. Beberapa aplikasi berat, seperti game atau software desain yang jarang dibuka, bisa membebani sistem. Untuk melakukannya, buka Settings, pilih Apps, kemudian klik Installed apps.
4. Update System dan Driver
Driver yang sudah ketinggalan zaman atau Windows yang belum diperbarui bisa mempengaruhi kinerja, termasuk memperlambat proses booting. Microsoft dan produsen perangkat keras rutin merilis pembaruan untuk meningkatkan performa sistem, jadi pastikan perangkat selalu mendapatkan update terbaru. Untuk memeriksanya, buka Settings, pilih Windows Update, lalu klik Check for updates. Install semua pembaruan yang tersedia, termasuk optional updates jika diperlukan.
Untuk driver, kamu bisa mengunduhnya langsung dari situs resmi produsen perangkat keras atau menggunakan Device Manager. Driver grafis, chipset, dan SSD memiliki pengaruh besar terhadap kecepatan booting, jadi pastikan semua driver tersebut diperbarui ke versi terbaru. Beberapa pembaruan juga bisa memperbaiki bug yang menyebabkan lag saat startup. Setelah melakukan pembaruan, restart PC dan periksa apakah ada perubahan.
Itulah 4 cara mempercepat booting Windows 11. Dengan mengikuti empat tips sederhana yang telah dijelaskan, proses booting Windows 11 akan menjadi lebih cepat dan responsif. Tidak perlu metode yang rumit, cukup dengan mengoptimalkan pengaturan dan menjaga sistem tetap bersih.