Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan telah memberikan banyak dampak positif, khususnya dalam menghadapi tantangan pembelajaran setelah pandemi. Kini sudah ada beberapa aplikasi buat game edukasi yang bisa digunakan.
Pada masa pandemi, ketika pembelajaran jarak jauh menjadi kebutuhan utama, aplikasi pendidikan memiliki peran yang signifikan dalam mendukung proses belajar mengajar. Melalui aplikasi tersebut, siswa dapat berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas, mengakses berbagai materi pembelajaran, serta mengikuti kegiatan interaktif yang mampu meningkatkan semangat belajar mereka.
Penasaran aplikasi apa saja yang bisa digunakan untuk membuat game edukasi ini? Berikut beberapa rekomendasinya:
1. Kahoot!
Kahoot adalah aplikasi pembelajaran berbasis permainan yang dirancang untuk mendukung proses belajar-mengajar. Aplikasi ini sering dimanfaatkan dalam kegiatan seperti lomba cerdas cermat.
Sistemnya memungkinkan peserta untuk mendapatkan poin lebih tinggi jika menjawab dengan cepat. Soal-soal yang disediakan dalam aplikasi ini dapat berisi video dan gambar. Selain itu, pendidik memiliki fleksibilitas untuk menentukan batas waktu pada setiap soal.
2. Quizlet
Quizlet merupakan sebuah aplikasi edukasi yang menggunakan kartu flash digital untuk mendukung proses pembelajaran siswa dengan cara yang menyenangkan. Melalui aplikasi ini, siswa dapat membuat, membagikan, dan mempelajari kumpulan kartu flash yang berisi berbagai materi, seperti kata-kata, definisi, gambar, maupun kalimat yang relevan.
Quizlet juga menyediakan fitur permainan dan tes, seperti mode “Match” atau “Learn”, yang dirancang untuk membantu siswa mengulang dan memahami materi dengan cara interaktif. Selain itu, siswa dapat mengakses koleksi kartu flash yang dibuat oleh pengguna lain dari seluruh dunia, sehingga memperluas sumber pembelajaran mereka.
3. Quizziz
Quizizz adalah sebuah platform interaktif yang dirancang untuk menyediakan kuis-kuis seru sebagai metode pembelajaran siswa. Melalui aplikasi ini, guru dapat menyusun kuis dengan berbagai tipe pertanyaan, sementara siswa memiliki kesempatan untuk mengerjakan kuis secara mandiri atau bersaing dengan teman-teman mereka.
Quizizz menawarkan fitur seperti umpan balik langsung, skor real-time, dan peringkat siswa, yang membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan mendorong siswa untuk mencoba lebih banyak kuis. Dengan tambahan fitur menarik seperti avatar yang dapat disesuaikan dan papan peringkat untuk menampilkan posisi siswa, platform ini memadukan unsur permainan dengan pembelajaran secara efektif, sehingga meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa.
4. Wordwall
Worldwall merupakan aplikasi pembuat permainan yang menyajikan kumpulan huruf acak yang di dalamnya tersembunyi beberapa kata. Konsep aplikasi ini mirip dengan permainan teka-teki silang (TTS). Worldwall menawarkan 18 template yang dapat digunakan secara gratis.
Hasil permainan yang telah dibuat bisa dibagikan melalui Google Classroom, email, atau media sosial. Fitur menarik dari Wordwall adalah kemampuannya untuk memungkinkan pengguna berbagi dan mengakses koleksi aktivitas yang telah dibuat oleh pengajar dari berbagai belahan dunia.
5. Mentimeter
Mentimeter merupakan sebuah aplikasi presentasi interaktif yang memungkinkan guru untuk memperoleh feedback langsung dari siswa. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur yang mendukung partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, seperti memberikan jawaban melalui teks, pilihan ganda, atau kata-kata yang relevan.
Dengan Mentimeter, pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan mendorong kolaborasi antara siswa. Mentimeter menawarkan kemudahan bagi guru dalam mengelola sesi presentasi melalui fitur slide show serta pengaturan durasi waktu yang dapat disesuaikan.
Itulah beberapa aplikasi buat game edukasi yang bisa digunakan. Tentunya dengan memanfaatkan salah satu aplikasi ini kita akan bisa menghasilkan game edukatif yang lebih menarik.